10 Hacker Terhebat di Dunia
Sosok seorang
Hacker yang kita kenal selama ini sering kita temui disekitar kita, tanpa kita
sadari. Dari seorang agen mata-mata Hebat yang dilengkapi peralatan
serba Hi-Tech seperti Agen rahasia, Ethan Hunt (Tom Cruise) di
film Mission Impossible dengan aksinya meluncur turun dari langit-langit
ruangan guna meretas (Hacking) sistem keamanan komputer milik CIA dan
mencuri “Daftar NOC”, hingga sosok seorang remaja Culun yang
sekedar iseng mencari hiburan dan kesenangan semata.
|
Ethan Hunt
(Tom Cruise), sedang membobol system keamanan computer CIA.
|
Pada Umumnya,
para Hacker adalah orang-orang yang memiliki peran fungsi yang berbeda
tergantung dari individu masing-masing. Kadang mereka adalah sekelompok pemuda
yang bisa menimbulkan kerugian Negara hingga jutaan dollar akibat kerusakan
sistem yang mereka buat, juga bisa jadi mereka adalah orang-orang yang mendapat
penghargaan atas jasanya mengembangkan sistem jaringan internet dan mungkin
saja mereka adalah seorang pendiri dari perusahaan teknologi ternama. Kali ini,
akan dibuktikan mengenai teori yang menyatakan kalau kebenaran lebih baik
daripada cerita fiksi belaka dengan membahas sepuluh hacker paling terkenal,
dan baik buruknya kisah mereka?, anda sendiri yang bisa menilainya.
A. Black Hat Hackers
Dunia internet memiliki sebuah
kelompok hacker yang dikenal dengan nama“Crackers” atau “Black
Hats (Si Topi Hitam)”, yang kerjanya merusak sistem komputer.
Merekalah kelompok yang selalu diberitakan media sering melakukan
kejahatan “Cybercrime”.
Beberapa diantaranya melakukan hal itu cuma untuk hiburan dan keingintahuan
semata, sementara sisanya melakukannya untuk mendapatkan keuntungan. Pada
bagian ini akan dibahas lima hacker “Black Hat” yang paling
terkenal dan ahli dibidangnya.
1. Jonathan James
James menjadi tahanan pertama yang dikirim
ke penjara karena kejahatannya meng-hacking sistem jaringan. James
dituntut di pengadilan saat masih berusia 16 tahun. Dalam sebuah wawancara di
PBS, dia mengaku, “Saya Cuma iseng aja, Cuma main-main, kok. Bagi saya, hal
yang paling menyenangkan adalah tantangan untuk bisa melihat sesuatu yang mampu
saya tembus”
Target operasi James saat itu yakni Sistem
jaringan organisasi tingkat tinggi. Dia berhasil membuat jalan masuk lain
menuju server milik Defense Threat Reduction Agency Server
(DTRA), sebuah organisasi pemerintah dibawah naungan departemen pertahanan yang
menangani berbagai ancaman yang mengganggu keamanan di Amerika Serikat dan
sekutunya dari senjata biologis, kimia, senjata konvensional dan khusus. Jalur
masuk yang dibuat oleh James memungkinkannya melihat email-email rahasia serta
mengetahui username dan password karyawan
disana.
James juga berhasil meng-crack sistem
komputer milik NASA, mencuri software senilai 1,7 juta US
dollar. Menurut departemen keadilan, software yang dicuri
tersebut berfungsi dalam mengatur kondisi ruangan di stasiun Angkasa
Internasional, termasuk pengatur suhu dan kelembaban selama berada di luar
angkasa. Karena kejadian itu, NASA dipaksa harus mematikan semua sistem
komputer mereka, dan mengeluarkan biaya sedikitnya 41.000 US Dollar. James
mengaku kalau dia mengunduh kode tersebut untuk bahan kuliahnya dibidang C
Programming, akan tetapi kode tersebut menurutnya agak kacau, tidak sebanding
dengan harga 1,7 juta US Dollar yang diklaim oleh pemerintah.
Berdasarkan aksinya tersebut, seandainya
saja James yang memiliki nickname“c0mrade”, saat itu sudah termasuk
kategori orang dewasa, maka kemungkinan dia akan dijatuhi hukuman penjara 10
tahun. Namun, James hanya diberi hukuman pelarangan penggunaan komputer
dan dituntut enam bulan menjadi tahanan rumah dengan pengawasan ketat.
Kenyataannya, James akhirnya di tahan dipenjara selama enam bulan karena tindak
kejahatannya. Saat ini, James menyelesaikan pendidikannya dan berencana
mendirikan perusahaan keamanan jaringan komputer.
2. Adrian Lamo
Lamo menjadi terkenal dalam aksinya
membobol sistem perusahaan ternama seperti The New York Times dan Microsoft.
Dengan nama samaran “Homeless Hacker”, dia menggunakan jaringan
internet yang ada di Kinko, Coffee Shop dan perpustakaan untuk melakukan
aksinya. Dalam sebuah artikel profil menyebutkan, “meng-hack di
siang hari, sembunyi di malam hari”. Lamo menambahkan kalau dia mempunyai
laptop di Pittsburgh, sedang baju ganti di Washington DC. Sebagai upaya untuk membuat
alibi terhadap aksinya.
Aksi Lamo kebanyakan berupa ujicoba dalam
hal menembus sebuah sistem keamanan. Saat dia menemukan adanya cacat disistem
keamanan, dia lalu mengacak jaringan tersebut dan memberitahu pada perusahaan
tentang kelemahan mereka. Korban dari aksi Lamo, termasuk perusahaan Yahoo!,
Bank of America, Citigroup dan Cingular. Saat kelompok hacker White Hat disewa
oleh perusahaan untuk melakukan ujicoba membobol sistem, hal itu legal. Namun
yang dilakukan Lamo, sebaliknya.
Ketika dia membobol kedalam jaringan The New York Times, Lamo lalu
menambahkan dirinya kedalam daftar para tenaga ahli dan mengetahui informasi
pribadi para kontributor, termasuk nomor Social Security mereka.
Lamo juga meretas masuk kejaringan akun The Times Lexis Nexis untuk mencari
rahasia-rahasia penting perusahaan.
Untuk aksinya di New York Times, Lamo diharuskan membayar sedikitnya 65.000
US Dollar sebagai denda. Dia juga dituntut enam bulan tahanan rumah dan dua
tahun wajib lapor hingga 16 Januari 2007. Saat ini Lamo bekerja sebagai
Jurnalis dan sempat memenangkan penghargaan serta sering tampil sebagai
pembicara di beberapa seminar.
3. Kevin Mitnick
Memperkenalkan dirinya sebagai “Hacker poster boy”, Mitnick terlibat
dalam pengejaran tingkat tinggi yang dilakukan oleh pihak berwenang. Meski
aksinya terlalu dibesar-besarkan oleh media, namun pelanggaran yang
dilakukannya mungkin agak kurang dikenal luas. Departemen pengadilan menyebut
Mitnick sebagai “Penjahat komputer paling dicari sepanjang sejarah Amerika
Serikat”. Aksinya dapat dilihat dalam dua film: Freedom Downtime dan Takedown.
Mitnick Cuma memiliki sedikit pengalaman
meretas jaringan komputer sebelum memutuskan melakukan aksi kejahatannya yang
membuatnya terkenal. Dia memulai aksi pertamanya dengan mengacaukan sistem
kartu penumpang Bus di Los Angeles untuk mendapatkan karcis gratis. Berikutnya,
seperti yang dilakukan oleh Co-founder Apple, Steve Wozniak, yaitu membobol
jaringan telepon. Meskipun sudah melakukan banyak pelanggaran, Mitnick akhirnya
Cuma dijatuhi hukuman dengan tuduhan merusak jaringan komputer di perusahaan
Digital Equipment sekaligus mencuri program disana.
Kenakalan Mitnick menjadi serius ketika dia melakukan aksi “Hacker” sambil
berpindah-pindah tempat selama dua setengah tahun. Artikel CNN yang menyebutkan
“Legenda Hacker komputer dibebaskan dari hukuman penjara”, juga menjelaskan
kalau selain membajak sistem komputer, Mitnick juga mencuri data rahasia
perusahaan, mengacak jaringan telepon dan membobol sistem peringatan pertahanan
Negara. Kemudian juga, Mitnick mencoba membobol jaringan komputer
dikediaman milik seorang ahli komputer yang juga sahabat dari hacker Tsutomu
Shimomura yang akhirnya membuat aksinya gagal dan dia ditangkap.
Saat ini, Mitnick telah meninggalkan masa lalunya sebagai ‘Black
Hat Hacker’ dan menjadi anggota dalam organisasi kemasyarakatan. Dia
kemudian bekerja selama lima tahun, dan selama 8 bulan berada dalam pengawasan
ketat pemerintah. Sekarang ini selain menjadi konsultan keamanan jaringan
komputer, Mitnick juga berprofesi sebagai penulis dan pembicara.
4. Kevin Poulsen
Dikenal dengan nama ‘Dark Dante’, Poulsen mendapat pengakuan
atas tindakannya membajak saluran telepon radio KIIS-FM, yang membuatnya bisa
memiliki sebuah mobil Porsche terbaru disamping kepemilikan barang-barang
lainnya. Lembaga hukum menyebut Poulsen sebagai ‘Hannibal Lecter-nya
kejahatan komputer’.
Pihak berwajib mulai memburunya setelah
Poulsen membobol database milik FBI. Selama pengejaran berlangsung, Poulsen
selangkah lebih maju daripada FBI dikarenakan dia juga membobol sistem jaringan
penyadapan komunikasi.
Kejahatan yang dilakukannya khusus yang
berkaitan dengan pembajakan saluran telepon. Aksi hacking-nya yang
paling terkenal,yaitu KIIS-FM, dilakukannya dengan mengambil alih saluran
komunikasi seluruh stasiun telepon yang ada. Dalam kasus yang sama, Poulsen
juga sekaligus mengaktifkan kembali sejumlah nomor telepon lama yang ada
di Yellow pages, demi seorang kawan lama yang kemudian menjalankan
usaha pengawalan secara virtual.
Suatu hari, saat foto Poulsen ditampilkan
diacara Unsolved Mysteries, 1 – 800 nomor telepon untuk acara tersebut rusak.
Poulsen akhirnya tertangkap di sebuah supermarket dan dijatuhi hukuman lima
tahun penjara. Sejak itu, Poulsen kemudian bekerja sebagai jurnalis dan
sekarang menjabat sebagai senior editor untuk Wired News. Artikelnya
yang paling terkenal membahas mengenai pekerjaannya mengidentifikasi 744
kejahatan seksual berdasarkan profil MySpace pelakunya.
5. Robert Tappan Morris
Morris, adalah putra dari seorang peneliti
yang bekerja di Badan keamanan nasional, bernama Robert Morris. Dia juga
dikenal sebagai si pembuat Morris Worm, Worm komputer pertama yang
menyerang jaringan internet. Akibat kejahatannya tersebut, dia menjadi orang
pertama yang ditahan karena tindak kejahatan dan aksi perusakan jaringan
komputer 1986.
Morris menulis kode Worm tersebut saat masih menjadi siswa di Cornell. Dia
menegaskan kalau dia bermaksud menggunakan worm itu untuk melihat seberapa luas
internet itu sebenarnya. Bagaimanapun, Worm yang dibuatnya akhirnya mereplikasi
dirinya sendiri, lambat tapi pasti mematikan komputer sehingga tak bisa lagi
digunakan. Sulit untuk mengetahui berapa banyak komputer yang telah terinfeksi,
tapi para ahli memperkirakan ada sekitar 6.000 komputer. Morris dituntut tiga
tahun masa percobaan, 400 jam melaksanakan pelayanan sosial dan denda 10.500 US
Dollar.
Morris saat ini menjabat sebagai professor dan dosen tetap di MIT Computer
Science and Artificial Intelligence Laboratory. Dia menekuni penelitian
mengenai arsitektur jaringan komputer termasuk permasalahan antara lain
jaringan Chord dan Wireless Mesh, seperti Roofnet.
B. White Hat Hackers
Mereka para hacker yang menggunakan keahlian mereka untuk tujuan baik. Para“White
Hat” ini sering bekerja sebagai “Hacker yang taat hukum” dan
juga memiliki sertifikasi. Beberapa dari mereka sering direkrut oleh perusahaan
untuk menge-tes integritas sistem perusahaan, sedangkan yang lain beroperasi
tanpa adanya perusahaan resmi menaungi mereka, namun begitu mereka tidak pernah
melawan hukum dan bahkan pada prosesnya mereka mampu menciptakan beberapa
produk yang “Sukses”.
Berikut ini, kami berikan lima White Hat Hacker beserta
teknologi yang berhasil mereka kembangkan.
6. Stephen Wozniak
“Woz” menjadi terkenal bersamaan dengan “Steve” sang pendiri Apple. Wozniak
yang selalu bersama dengan CEO Apple saat ini, Steve Jobs, juga merupakan salah
satu pendiri Apple Computer. Dia telah dianugerahi Medali The
National Medal of Technology sekaligus menjadi guru besar terhormat
dari Universitas Kettering dan Universitas Nova
Southeastern. Ditambah lagi, Woz juga dilantik dalam acara National
Inventors Hall of Fame , September 2000.
Woz memulai karirnya sebagai hacker dengan membuat Blue Box,
sebuah perangkat yang menghilangkan fungsi telephone-switching untuk
panggilan jarak jauh. Setelah membaca sebuah artikel tentang memanipulasi
telepon di majalah Esquire, Wozniak lalu memanggil sahabatnya, Jobs. Pasangan
tersebut lalu melakukan penelitian terhadap frekuensi, dan membuat
beberapa Blue Box yang kemudian dijual ke teman-teman kuliah
mereka. Wozniak bahkan sempat memakai Blue Box untuk
menghubungi Sri Paus dengan berpura-pura sebagai Henry Kissinger.
Wozniak akhirnya drop out dari kampus dan menekuni bidang
komputer yang nantinya akan membuatnya terkenal. Jobs kemudian mempunyai ide
bagus, yaitu menjual komputer dalam bentuk papan PC yang dilengkapi perangkat.
Berdua, mereka lalu menjual kalkulator scientific milik
Wozniak serta mobil van VW milik Jobs sebagai modal awal dan langsung
mengerjakan prototype proyek tersebut di garasi rumah Jobs.
Wozniak mendesain bagian hardware dan sebagian besar software-nya.
DibagianLetters Section di situs Woz.org, dia menyebutkan “Apa yang
sudah dikerjakan oleh Ed Roberts, Bill Gates, dan Paul Allen beserta yang
lainnya, semuanya tanpa bantuan siapapun”. Wozniak dan Jobs berhasil menjual
100 komputer pertama mereka yang diberi nama Apple I, kepada Dealer setempat
seharga US$ 666,66 per buah.
Woz saat ini tidak lagi bekerja penuh di Apple, dia kini fokus terutama
pada bidangphilanthropy. Peran penting yang dilakukan oleh Woz
adalah sebagai “Bapak angkat” penolong bagi sekolah perkampungan, Los Gatos, di
California. Wozniak “mengadopsi” Sekolah perkampungan Los Gatos, dengan
memberikan para murid dan pengajar disana ilmu dan pelatihan serta sumbangan
berupa peralatan dari State of the Art Technology.
7. Tim Berners-Lee
Berners-Lee terkenal sebagai penemu ‘World Wide Web (WWW)’, sistem
yang saat ini kita gunakan untuk mengakses situs, dokumen dan file yang ada di
internet. Berners-Lee telah menerima banyak penghargaan, yang paling terkenal
adalah penghargaan The Millenium Technology Prize.
Saat masih kuliah di Oxford University, Berners-Lee tertangkap ketika
sedang mengacaukan sistem akses kampus bersama seorang kawannya. Dia lalu dikeluarkan
dari Universitas Komputer. W3.org menulis, ketika masih di Oxford, Berners-Lee
membuat komputer pertamanya dengan menggunakan mesin solder, TTL Gates, sebuah
prosesor M6800, dan sebuah televisi tua. Rupanya bidang Inovasi teknologi sudah
mengalir dalam darahnya, ini dikarenakan kedua orang tuanya adalah ahli
matematika yang bekerja di Menchester Mark1, salah satu produsen komputer
elektronik pada masa itu.
Ketika bekerja di CERN, sebuah balai penelitian nuklir di Eropa,
Berners-Lee menciptakan sistem hypertext prototype yang bisa
disandingkan dengan internet. Berners-Lee kemudian menghitung ulang bagaimana
cara memadukan keduanya: “saya tinggal mengambil ide hypertext tersebut
lalu menghubungkannya ke TCP dan DNS dan..Ta Daa!, jadilah World Wide Web.”
Sejak dia menemukan World Wide Web, Berners-Lee kemudian ikut serta
dalam World Wide Web Consortium (W3C) yang berada di MIT. W3C
merupakan sebuah konsorsium tingkat internasional dimana para anggota
organisasi, para karyawan, dan masyarakat umum bekerjasama untuk mengembangkan
standard Web. Gagasan World Wide Web , Berners-Lee, sesuai dengan standard yang
dikeluarkan oleh W3C, yang pada akhirnya disebarluaskan secara gratis, tanpa
hak paten dan tanpa royalty.
8. Linus Torvalds
Torvalds, Bapak dari Sistem operasi Linux, sebuah Sistem Operasi berbasis
Unix yang sangat terkenal. Dia lalu menyebut dirinya “sang Insinyur” dan
mengakui kalau aspirasi yang dia punya sangat sederhana, “Saya Cuma ingin
bersenang-senang dalam membuat sistem operasi paling bagus semampu saya”.
Torvalds memulai karirnya dibidang komputer dari sebuah Commodore
VIC-20, sebuah komputer rumahan berkapasitas 8-Bit. Dia lalu pindah ke
Sinclair QL. Wikipedia menulis kalau Torvalds memodifikasi Sinclair keseluruhan
khususnya seluruh sistem operasinya. Lebih jelasnya, Torvalds telah meretas
keseluruhan termasuk assembler dan text editor,
semudah bermain games.
Torvalds membuat kernel Linux pada 1991, dengan
terinspirasi oleh Sistem Operasi Minix. Dia memulainya dengan sebuah Task
Switcher yang ada pada intel 80386 assembly dan
sebuah terminal driver. Selanjutnya, dia menginformasikan kepada siapa saja
yang ingin menyumbangkan kode-kode program yang mana mereka pun akhirnya
memberikannya. Pada akhirnya, hanya sekitar 2 persen dari kernel Linux yang
ditulis sendiri oleh Torvalds. Keberhasilan Torvalds menginformasikan kepada publik
untuk menyumbangkan kode-kode untuk Linux disebut-sebut sebagai salah satu
contoh paling bagus dari program open source.
Saat ini, Torvalds mengabdian diri sebagai Linux ringleader,
mengatur penempatan kode-kode yang dikirim ke Kernel oleh para programmer
sukarelawan. Torvalds kini mempunyai nama asteroid dibelakang namanya dan
menerima penghargaan sebagai guru besar dari Universitas Stockholm dan
Universitas di Helsinki. Dia juga masuk dalam “60 Years of Heroes” versi
majalah Time Magazine.
9. Richard Stallman
Keberhasilan Stallman bermula dari GNU Project, dimana dia menemukan cara
mengembangkan sebuah sistem operasi gratis. Karena keberhasilannya itu, dia
dikenal sebagai bapak dari software gratis. Dalam biografinya
dia menegaskan bahwasoftware yang tidak gratis membeda-bedakan para
pengguna dan tidak menolong sama sekali, mereka dilarang berbagi dan mengubah
sesuatu didalamnya. Sebuah sistem operasi gratis memberikan kesan merdeka bagi
kita untuk menggunakan komputer.
Stallman yang lebih suka dipanggil rms, memulai karir hackernya
di MIT. Dia bekerja sebagai “staff hacker” pada perusahaan Emacs
project and others. Dia dulunya seorang kritikus di laboratorium
bagian akses komputer yang dilarang. Saat password system terinstal,
Stallman merusaknya, membuat password baru di null string, kemudian mengirim
pesan pemberitahuan kepada user mengenai penghapusan password
disistem.
Aksi Stallman dibidang software gratis dimulainya
dari mesin printer. Saat masih di MIT Lab, dia dan para hacker lain
diperbolehkan mengubah kode pada printer yang memungkinkan mereka saling
berkirim pesan penting lewat printer tersebut. Pada akhirnya sebuah printer
baru didatangkan, dan kali ini mereka dilarang memodifikasi kodenya. Printer
lalu ditempatkan jauh dari laboratorium dan karena fasilitas yang memungkinkan
mereka bisa memodifikasi kode printer dihilangkan, maka kerja merekapun jadi tidak
nyaman. Dari kejadian inilah yang menjadi alasan sehingga Stallman merasa yakin
akan pentingnya keberadaan software gratis.
Karena terinspirasi oleh kejadian tersebut, Stallman memulai pekerjaannya
di GNU. Dia lalu menulis essay, “The GNU Project,” yang mana dia memutuskan
untuk mengerjakan sebuah sistem operasi untuk sebuah yayasan, sebuah software penting
untuk menjalankan komputer. Saat ini, Sistem Operasi versi GNU/Linux yang
menggunakan Linux Kernel adalah yang dibuat oleh Torvalds pertama kali. GNU
didistribusikan dengan “copyleft”, sebuah metode yang memungkinkan
undang-undang hak cipta memperbolehkan para user agar dapat menggunakan,
mengubah, meng-copy dan menyebarluaskan software tersebut.
Karir Stallman masih berkutat dibidang promosi software-software gratis.
Dia bekerja melawan berbagai kebijakan dan organisasi seperti Digital Rights
Management (atau dia lebih suka menyebutnya, Digital Restrictions Management),
melalui organisasi seperti Free Software Foundation dan League
for Programming Freedom. Hingga saat ini, Stallman telah menerima pengakuan
yang luas terhadap hasil karyanya, termasuk penghargaan, beasiswa dan empat
gelar Doktor kehormatan.
10. Tsutomu Shimomura
Shimomura menjadi terkenal dengan cara yang sangat disayangkan: saat dia
tengah di hack oleh Kevin Mitnick. Dikarenakan serangan hacker
tersebut yang kemudian menjadi alasan Shimomura untuk membantu FBI menangkap
Mitnick.
Tugas Shimomura dalam menangkap Mitnick adalah tindakan terpuji, akan
tetapi itu jika kita tidak mengetahui kemampuannya. Pengarang Bruce Sterling
pernah menyebutkan: “Saat itu Shimomura sedang mengeluarkan isi mesin dari
ponsel AT&T, lalu mengutak-atiknya, dan mulai menyadap seluruh panggilan
masuk dan keluar yang diterima oleh Capitol Hill, padahal saat itu dia sedang
bersama agen FBI yang berdiri disebelahnya sambil mendengarkannya”.
Shimomura kemudian meng-hack balik Mitnick untuk menangkapnya. Segera setelah
mencari tahu gangguan yang terjadi, Shimomura lalu mengumpulkan sebuah Team
yang langsung bekerja untuk menemukan Mitnick. Dengan menggunakan sinyal ponsel
Mitnick, mereka melacak keberadaannya dekat bandara Internasional
Raleigh-Durham. Koran setempat menyebutkan, “Ahli komputer SDSC membantu FBI
menangkap teroris komputer” menceritakan bagaimana Shimomura menemukan lokasi
Mitnick. Dibantu oleh seorang teknisi dari perusahaan telepon, Shimomura
menggunakan antenna pencari arah sinyal yang disambungkan ke laptop guna
mempersempit area pencarian yang mengarah ke sebuah kompleks apartemen. Mitnick
akhirnya berhasil ditemukan dan ditangkap. Berdasarkan aksi pengejarannya
tersebut, Shimomura kemudian menulis sebuah buku tentang kejadian tersebut
bersama dengan jurnalis, John Markoff, yang kemudian diangkat ke layar lebar.
Nah, itulah 10 hacker yang paling terkenal sepanjang sejarah, terlepas dari
apakah mereka termasuk White hacker ataukah Black Hacker, dari kisah mereka
kita bisa mendapatkan gambaran bagaimanakah sosok seorang hacker yang
sebenarnya.