Apakah Itu White Hat Hacker??
White hat hacker adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada peretas yang secara etis menunjukkan suatu kelemahan dalam sebuah sistem komputer. White hat secara umum lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana melindungi sebuah sistem, dimana bertentangan dengan black hat yang lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana menerobos sistem tersebut. Topi putih atau peretas putih adalah pahlawan atau orang baik, terutama dalam bidang komputer, dimana ia menyebut etika hacker atau penetrasi penguji yang berfokus pada mengamankan dan melindungi IT sistem.
White hat hacker atau peretas suci, juga dikenal
sebagai "good hacker," adalah ahli keamanan komputer, yang
berspesialisasi dalam penetrasi pengujian, dan pengujian metodologi lain, untuk
memastikan bahwa perusahaan sistem informasi yang aman. Pakar keamanan ini
dapat memanfaatkan berbagai metode untuk melaksanakan uji coba mereka, termasuk
rekayasa sosial taktik, penggunaan alat-alat hacking, dan upaya untuk
menghindari keamanan untuk mendapatkan masuk ke daerah aman.
Ciri Serta Tipe :
Black hat SEO taktik seperti spamdexing, berusaha
untuk mengarahkan hasil pencarian ke halaman target tertentu dengan cara yang
bertentangan dengan mesin pencari 'terms of service, sedangkan metode topi
putih umumnya disetujui oleh mesin pencari. peretas putih cenderung
menghasilkan hasil yang baik dan legal, sedangkan topi hitam mengantisipasi
bahwa situs mereka mungkin pada akhirnya akan dilarang baik sementara atau
secara permanen setelah mesin pencari menemukan apa yang mereka lakukan. Dalam
industri film, topi putih adalah seseorang di barat film di mana karakter
seperti akan mengenakan putih topi kontras dengan penjahat topi hitam. Contoh
karakter seperti Red Ryder, Tom Mix, dan The Lone Ranger.Beberapa contoh nama
white hacker yang terkenal diantaranya memiliki nama samaran(nick name) :COOL,
SIX_WINGED_ANGEL, /_i_c_u_s_\, LIGHT_WING, yang berperan menekan penyebaran
virus di komputer dan menghapus situs-situs penyerang yang menjebak pengunanya
dengan cara menggunakan worm/virus yang memperkuat sistem anti virus bawaan dan
membantu perusahaan raksasa seperti facebook and multiply.white hacker dibagi
menjadi 2 tipe : Tim agresor disebut "merah", dan tim Pertahanan
disebut "biru" tim.
Sejarahnya Ada Yang Tahu??
Terminologi peretas muncul pada awal tahun 1960-an
diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di
Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan
teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata
bahasa Inggris "hacker" pertama kalinya muncul dengan arti positif
untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan
mampu membuat program komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang
bersama.
Kemudian pada tahun 1983, istilah hacker mulai
berkonotasi negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI
menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee,
Amerika Serikat. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian
disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer,
dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik
Laboratorium Nasional Los Alamos. Satu dari pelaku tersebut mendapatkan
kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman
masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok
lain yang menyebut-nyebut diri sebagai peretas, padahal bukan. Mereka ini
(terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan
mengakali telepon (phreaking). Peretas sejati menyebut orang-orang ini cracker
dan tidak suka bergaul dengan mereka. Peretas sejati memandang cracker sebagai
orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Peretas sejati
tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah
menjadi peretas.
Para peretas mengadakan pertemuan tahunan, yaitu
setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan peretas terbesar di
dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang
pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas peretasan.
Peretas memiliki konotasi negatif karena
kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker.
Banyak orang memahami bahwa peretaslah yang mengakibatkan kerugian pihak
tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan
kode-kode virus, dan lain-lain, padahal mereka adalah cracker. Cracker-lah
menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat
lunak (bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem. Atas alasan ini biasanya
para peretas dipahami dibagi menjadi dua golongan: White Hat Hackers, yakni
hacker yang sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat
== Sejarah Hacker ==
Terminologi peretas muncul pada awal tahun 1960-an
diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium
Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok
mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi
komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata bahasa
Inggris "hacker" pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk
menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu
membuat program komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang bersama.
Kemudian pada tahun 1983, istilah hacker mulai berkonotasi
negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap
kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee, Amerika
Serikat. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut
hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari
komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik
Laboratorium Nasional Los Alamos. Satu dari pelaku tersebut mendapatkan
kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman
masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok
lain yang menyebut-nyebut diri sebagai peretas, padahal bukan. Mereka ini
(terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan
mengakali telepon (phreaking). Peretas sejati menyebut orang-orang ini cracker
dan tidak suka bergaul dengan mereka. Peretas sejati memandang cracker sebagai
orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Peretas sejati
tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah
menjadi peretas.
Para peretas mengadakan pertemuan tahunan, yaitu
setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan peretas terbesar di
dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang
pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas peretasan.
Peretas memiliki konotasi negatif karena
kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker.
Banyak orang memahami bahwa peretaslah yang mengakibatkan kerugian pihak
tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan
kode-kode virus, dan lain-lain, padahal mereka adalah cracker. Cracker-lah
menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat
lunak (bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem. Atas alasan ini biasanya
para peretas dipahami dibagi menjadi dua golongan: White Hat Hackers, yakni
hacker yang sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat
Hackers.
No comments:
Post a Comment